Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Materi Koding dan KA Kelas 7 Berpikir Komputasional

Berpikir Komputasional

Materi Koding dan Kecerdasan Artifisial Fase D (Kelas VII SMP/MTs)

🎯 Elemen Capaian Pembelajaran

Pada akhir Fase D:

Murid mampu menerapkan pengelolaan data, pemecahan masalah sederhana dalam kehidupan masyarakat secara sistematis, dan menuliskan instruksi.


Fokus Materi Kelas VII:

  • Pengelolaan Data dalam Situasi Kehidupan
  • Pemecahan Masalah Sederhana dalam Situasi Kehidupan
  • Pengembangan dan Pengujian Instruksi

💡 Apa itu Berpikir Komputasional?

Berpikir Komputasional (Computational Thinking) adalah metode menyelesaikan masalah dengan menerapkan teknik ilmu komputer (informatika). Ini bukan berarti "berpikir seperti komputer", melainkan berpikir tentang bagaimana masalah dapat diuraikan dan diselesaikan sedemikian rupa sehingga manusia (atau komputer) dapat melaksanakannya secara efektif.

4 Fondasi Utama:

  1. Dekomposisi: Memecah masalah besar menjadi bagian-bagian kecil.
  2. Pengenalan Pola: Mencari kesamaan atau pola dalam masalah.
  3. Abstraksi: Fokus pada informasi penting dan mengabaikan detail yang tidak relevan.
  4. Algoritma: Menyusun langkah-langkah penyelesaian masalah secara urut.

1. Pengelolaan Data dalam Situasi Kehidupan

Materi ini mengajarkan bagaimana cara mengumpulkan, mengelompokkan, dan menyajikan data agar mudah dipahami dan berguna untuk mengambil keputusan.

📌 Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari:
Seorang siswa ingin merayakan ulang tahun kelas. Ia melakukan survei untuk mencatat data:
  • Siapa saja yang hadir? (Pengumpulan Data)
  • Apa makanan kesukaan mayoritas teman? (Pengelompokan/Analisis)
  • Berapa anggaran yang dibutuhkan berdasarkan data tersebut? (Kesimpulan)

2. Pemecahan Masalah Sederhana

Pemecahan masalah (Problem Solving) secara sistematis berarti menyelesaikan masalah dengan langkah yang logis, bukan dengan menebak-nebak.

📌 Contoh Kasus: "Tas Sekolah Terlalu Berat"
Bagaimana menyelesaikannya dengan Berpikir Komputasional?
  • Dekomposisi: Cek isi tas (buku paket, buku tulis, bekal, baju olahraga).
  • Pola: Perhatikan jadwal pelajaran setiap hari.
  • Abstraksi: Singkirkan buku yang tidak ada jadwalnya hari itu.
  • Algoritma: Buat aturan "Setiap malam, masukkan hanya buku sesuai jadwal besok".

3. Pengembangan dan Pengujian Instruksi

Ini berkaitan dengan menyusun langkah-langkah (algoritma) yang jelas, runtut, dan tidak membingungkan agar orang lain dapat mengikutinya dengan hasil yang sama.

📌 Contoh: Instruksi Memasak Mie Instan
Jika instruksi ditulis: "Masak mie sampai matang lalu makan." (Ini instruksi yang buruk/ambigu).

Instruksi yang baik (Algoritma):
  1. Didihkan 400ml air di panci.
  2. Masukkan mie ke dalam air mendidih.
  3. Tunggu selama 3 menit.
  4. Tuangkan bumbu ke piring sambil menunggu mie matang.
  5. Tiriskan mie dan aduk dengan bumbu.

📝 Latihan Soal

Uji pemahamanmu dengan menjawab pertanyaan di bawah ini. Klik tombol "Lihat Kunci Jawaban" untuk memeriksa.

1. Memecah masalah yang rumit menjadi bagian-bagian kecil agar lebih mudah diselesaikan disebut dengan...
👁️ Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: Dekomposisi.
Penjelasan: Dekomposisi adalah salah satu fondasi berpikir komputasional yang fokus pada pembagian masalah besar menjadi sub-masalah yang lebih kecil.
2. Saat kamu merapikan lemari pakaian dengan memisahkan antara kaos, celana, dan jaket, kamu sedang menerapkan konsep...
👁️ Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: Pengenalan Pola (Pattern Recognition) / Pengelompokan Data.
Penjelasan: Kamu mengenali kesamaan jenis pakaian dan mengelompokkannya berdasarkan kategori (data) tersebut.
3. Mengapa instruksi atau algoritma harus ditulis secara urut?
👁️ Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: Agar hasil akhirnya benar dan konsisten.
Penjelasan: Jika langkah tidak urut (misalnya memakai sepatu dulu baru memakai kaos kaki), maka tujuan tidak akan tercapai atau hasilnya salah.
4. Budi ingin berangkat sekolah. Ada 3 jalan yang bisa ia pilih. Ia membandingkan jarak dan kemacetan dari ketiga jalan tersebut untuk memilih yang tercepat. Hal ini termasuk dalam contoh...
👁️ Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: Pemecahan Masalah Sederhana (Optimasi).
Penjelasan: Budi melakukan analisis data (jarak/macet) untuk mengambil keputusan solusi terbaik (jalan tercepat).